Membeli Waktu (film)

Film pendek karya mahasiswa AKOM ini bercerita ttg kebersamaan  yg sangat dibutuhkan oleh seorang anak, tetapi hampir sirna karena kesibukan sang ayah tak ada waktu yg tersisa untuk anaknya.

Jani adalah seorang anak perempuan yang selalu merasa sangat membutuhkan kasih sayang dari ayahnya, namun itu semua sangat sulit didapatkannya. Ayanhnya sendiri adalah seorang karyawan kantoran yang hanya bisa bertemu dengan anaknyadipagihari saja. Pernah Jani menunggu ayahnya pulang bekerja, namun karena terlalu larut itu menjadi suatu yang tidak mungkin. Karena kesibukan dari sang ayah, Jani pun merasa iri melihat temannya yang sengang gembira bermain bersama ayahnya. 

Disuatu hari, Jani berfikir. Jani memecahkan celengannya yang hanya terkumpul 15 ribu rupiah saja. di malamnya, Jani sengaja menunggu ayahnya pulang hingga sangat larut. Hingga kian lamanya menunggu, ayahnya pun tiba dan kaget. Mengapa Jani belum tidur, dan akhirnya Jani bertanya kepada ayahnya. Yang dia tanyakan berapa besar gaji ayahnya dalam satu hari, dan berapa besar gaji ayahnya dalam satu jam. Ayahnya pun juga bertanya, mengapa Jani bertanya seperti itu, dan Jani meminta uang sebesar 5 ribu saja. Namun ayahnya tidak mau memberikannya, dia bilang besok saja. Tetapi Jani tetap memaksa untuk meminta, dan karena si ayah saat itu sangat lelah, sang ayah pun membentak dan marah kepada Jani. Jani pun menagis dan pergi ke kamar. Beberapa menit kenudian ayahnya menyusul ke kamar Jani, dan meminta maaf. Setelah di ketahui ternya ta sebabnya Jani ingin membeli 30 menit waktu ayahnya untuk bermain namun uangnya hanya 15 ribu, karena itu Jani meminta kekurangan 5 ribu ke ayahnya. Dan keesokan harinya mereka pun bisa bermain bersama, dan mulai menanamkan rasa saling peduli dan kasih sayang kepada Jani.
Disini disimpulkan peranan keluarga sangat penting dalam citra kasih sayang dari keluarga. Tanpa itu, mungkin tak akan ada rasa peduli antar sesama.




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »