Banjirr....!! Sudah Tradisi..

       Banjir memang sudah tidak asing lagi di telinga publik, terutama di tanah air kita Indonesia. Banyak rakyat mengeluh kepada pemerintah akan apa yang terjadi di lingkungan mereka ketika banjir, namun apakah pemerintah yang 100 % harus disalahkan...? Akibatbanjir, muncul penyakit-penyakit yang menyerbu korban banjir. Selain kesulitan untuk menjaga kesehatan, evakuasi saja pun yang sangat merepotkan akan menjadi hal yan biasa bagi warga yang lingkungannya merupakan langganan banjir.

       Tidak usah kita jauh-jauh mencari daerah mana yang selalu banjir, kita lihat saja ibu kota kita Jakarta. Dimana hari itu turun hujan, maka setelahnya akan terjadi banjir. Jakarta pun menjadi suatu daerah yang sangat rawan akan fenomena banjir.Ibu kota kok banjir ? Yah,memang begitulah kalau masyarakatnya yang bertempat tinggal disana tidak peduli akan kebersihan lingkungannya. Jakarta tuh sudah macet, polusi, banjir pula. Apakah tidak ada jalan keluarnya?


  

   Berikut adalah sumber dari http://www.solusiproperti.com/investigasi/after-sales-services/artikel/10-perumahan-yang-menjadi-langganan-banjir-versi-om-soper-wwwsolusiproperticom

 "  Berikut 10 perumahan versi Om SoPer (www.SolusiProperti.com) yang  merupakan kawasan perumahan langganan banjir.

1. Perumahan Cahaya Kemang Permai Jatimakmur (Bekasi): Daerah ini terjadinya banjir dikarenakan meluapnya anak Kali Bekasi yang membelah Kompleks Perumahan Cahaya Kemang Permai dan Perumahan IKIP. Dan penyebab lain karena limpasan air dari aliran drainase depan perumahan dan Jalan PekayonPondok Gede.

2. Perumahan Dosen IKIP (Jatikramat, Bekasi): Daerah ini jika terjadi banjir besar akan menenggelamkan setengah badan rumah. Harta pun ikut terhanyut. Banjir ini sudah terjadi selama puluhan tahun. Maka dari itu para warga yang tinggal di perumahan Dosen IKIP mendesak agar Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan normalisasi saluran air dan kali yang ada di wilayah mereka. Namun hingga saat ini banjir tersebut masih saja terjadi, padahal sudah terjadi perubahan saluran air.

3. Perumahan Nasio (Jatiasih): Lokasi perumahan tersebut lebih rendah ketimbang ruas Jalan Raya Jati Kramat dan dekat perumahan terdapat sungai menuju Sungai Cakung, Bekasi yang meluap hingga membanjiri rumah warga.

4. Perumahan Cipinang Indah (Cipinang, Jakarta Timur): Daerah permukiman elit ini berlangganan banjir. Perumahan itu terletak di sisi timur proyek Kanal Banjir Timur dan sisi barat Kalimalang. Saat banjir datang, warga setempat biasanya menggunakan akses Jalan Saluran Inspeksi Kalimalang.

5. Perumahan Kelapa Gading: Jangan di tanya lagi untuk kawasan perumahan disini. Daerahnya memang daerah elit. Namun tidak didukung dengan saluran air yang baik. Banyak perumahan di Kelapa Gading yang dibangun di atas daerah resapan air. Misalnya saja Kelapa Gading Square yg berdiri di atas tanah seluas lbh dr 15 hektar, Gading Kusuma (town house), Gading Nirwana, Gading Nias, dan Gading Icon. Perumahan-perumahan baru ini memperparah kondisi drainase yg sudah buruk, sehingga banjir bukannya teratasi justru semakin besar. Bagaimana tidak jika kesemuanya dibangun di atas tanah yang sebelumnya merupakan daerah resapan air!

6. Perumahan Ciledug Indah I dan Ciledug Indah II (Tangerang): Kawasan ini sudah menjadi langganan banjir di daerah Tangerang. Jika terjadi banjir air akan setinggi pinggang orang dewasa.

7. Perumahan Pinang Indah (Tangerang): Perumahan ini juga menjadi daerah langganan banjir. Warga sudah tidak heran lagi jika terjadinya hujan, mereka akan siap-siap untuk menyelamatkan beberapa benda berharga mereka, karena memang daerah ini merupakan daerah langganan banjir. Hal yang sama, penyebabnya tak lain adalah berdirinya perumahan di atas daerah resapan air.

8. Perumahan Puri Kartika (Ciledug, Tangerang): Banjir cukup parah sering terjadi di kawasan ini. Pernah terjadi banjir yang mencapai plafon rumah pada perumahan ini pada tanggal 2 Februari 2007. Hingga saat ini, daerah ini menjadi langganan banjir.

9. Perumahan Ikatan Koperasi Pegawai Negeri (IKPN) Bintaro (Jakarta Selatan): Warga perumahan ini pernah mengeluhkan kekecewaannya terhadap gubernur DKI, Fauzi Bowo yang awalnya dipilih oleh warga karena dapat berantas banjir. Tapi tidak ada hasilnya. Maka warga berharap pemerintah maksimal dalam menjalankan programnya.

10. Pamulang Indah (Tangerang): Perumahan di daerah Tangerang ini mudah surut, mudah pula banjir kembali naik.

Masih banyak sebenarnya perumahan yang berlangganan banjir. Namun kami hanya memilih 10 perumahan menurut data survei yang SolusiProperti.com lakukan. Semoga pemerintah dengan cepat menanggapi daerah yang menjadi resapan air atau perbaikan pada beberapa titik saluran drainase.
Melihat kondisi ibu kota yang sudah sangat memprihatinkan ini, membuat saya bertanya tanya, sampai kapankah ini semua akan berakhir???entahlah, butuh ctindakan yang nyata dalam membenahi kota Jakarta yang semakin rusak ini. Apalagi semenjak intensitas curah hujan tinggi. Hambislah Jakarta, yaa, banjir memang sudah seperti tradisi saja yang terjadi tiap tahun.


     Padahal dampak dari banjir sangatlah nyata, yaa Seluruh aktivitas di kawasan banjir yang tergenang lumpuh. Jaringan telepon dan Internet terganggu. Listrik di sejumlah kawasan yang terendam juga padam.
Puluhan ribu warga di Jakarta dan daerah sekitarnya terpaksa mengungsi di posko-posko terdekat. Sebagian lainnya hingga Jumat malam masih terjebak di dalam rumah yang sekelilingnya digenangi air hingga 2-3 serta terserangnya berbagai penyakit.

     Kalu kita perhatikan, faktor utama adalah sampah, banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, dan penataan kota yang salah.membuat banjir mudah datang, butuh penataan ulang jika ingin kota tercinta kita memjadi kota yang di idam idamkan setiap masyarakat dan kerja sama yang baik dalam memperbaiki kota Jakarta yang semakin rapuh.
      Sekarang memang sudah memasuki zaman teknologi dan pembangunan, kita pun sampai lupa akan lingkungan kita. bangunan liar yang berdiri di pinggiran sungai, dan tempat-tempat yang tidak seharusnya. Apakah kita tidak diajarkan akan ketertiban dan kecintaan lingkungan.

       Negara ini tidak akan bersih tanpa ada tngan2 yang ikut turun membenahi fenomena ini. Sebenarnya tidaklah segalanya disalahkan kepada pemerintah, dan mulailah lihat diri kita sendiri dan kesadaran sendiri. Karena segala perubahan atau rvolusi itu berasal dari rakyatnya dan pemerintahan itu sendiri (diri sendiri).

Note :Ini Tugas ISD aku... :)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »